• Home
  • About
  • Contact
  • Services
  • Blog & Coffee
NAS Consulting & Research | Konsultan riset, survey, dan startup di Jakarta
  • Home
  • About
  • Contact
  • Services
  • Blog & Coffee

BLOG & COFFEE

brought to you by NAS Community
JOIN WHATSAPP COMMUNITY

Coach vs Mentor vs Trainer

3/8/2020

0 Comments

 
Banyak orang menganggap Coach, Mentor, Trainer itu sama aja. Pembedaan penyebutan hanya utk gaya-gayaan saja. Padahal kalau kita merujuk ke bahasa asalnya, bahasa inggris, ketiga tipe pembimbing ini memang nyatanya berbeda.
Picture
𝐂𝐨𝐚𝐜𝐡
  • Lebih banyak memberi inspirasi / membuka cakrawala berpikir
  • Bersifat umum, menjangkau banyak orang
  • Memotivasi dan berfokus pada masa depan
  • Biasanya tampil dengan dandanan rapi, elegant/lux, menunjukkan kesuksesan dan keberhasilan
  • Banyak mengadakan seminar dengan durasi singkat 1 - 3 hari sebagai door opener untuk masuk dalam sesi private coaching yang lebih panjang dan lebih mahal
  • Kamu harus memiliki disiplin diri yg tinggi untuk bisa mengaplikasikan ilmunya, karena Coach tdk mendampingi kamu, hanya memberikan inspirasi dan panduan dasar
  • Ilmunya didapat dari ketekunannya membaca buku, mengikuti pelatihan, sertifikasi, dan mencari benang merah dari semuanya, dan memformulasikannya menjadi sesuatu yg menarik dan berguna bagi banyak orang

𝐌𝐞𝐧𝐭𝐨𝐫
  • Ilmunya spesifik, ahli dalam 1 atau beberapa bidang saja
  • Biasanya kaya raya dan sukses dari bidang yang ia tekuni
  • Mentor umumnya tidak jualan seminar, bahkan lebih suka ngobrol daripada bicara di panggung
  • Kamu perlu meminta, jika ingin beliau utk jadi mentormu
  • Terkadang kamu harus bersedia kerja tanpa dibayar untuk belajar langsung ilmu yang beliau miliki
  • Mentor biasanya tidak mengadakan seminar, langsung on-the-job training dan bisa berlangsung berbulan-bulan
  • Ilmunya didapat dari pengalaman, bahkan mungkin beliau bukan bergelar Doktor atau Master, tapi tetap luar biasa

𝐓𝐫𝐚𝐢𝐧𝐞𝐫
  • Mirip seperti guru atau dosen jika di institusi formal
  • Sangat terstruktur dan sistematis dalam membagikan ilmunya
  • Biasanya menjual training, paling singkat 3 - 5 hari, bahkan trainer olah raga atau program sertifikasi bisa sampai berbulan-bulan
  • Trainer mendampingi para trainee nya untuk belajar, menyelesaikan semua materinya, sampai berhasil
  • Bisa jadi tidak kaya raya, passionnya memang mengajar, membagikan ilmu, bukan memperkaya diri
  • Ilmunya didapat dari kombinasi pengalaman dan pelajaran yang didapatkan dari program sertifikasi yang diikuti sebelumnya

​Demikian kira-kira semoga bisa membantu, supaya tidak asal manggil Coach.. Coach.. Jujur, saya kadang risih kalau dipanggil Coach, karena saya sebenarnya seorang Konsultan & Researcher. Nah lho.. Apalagi tuh? Besok-besok dijelaskan yahh..
​
𝑏𝑦 𝐴𝑟𝑖𝑒𝑓 𝐿𝑒𝑠𝑡𝑎𝑑𝑖, 𝑁𝐴𝑆 𝐶𝑜𝑛𝑠𝑢𝑙𝑡𝑖𝑛𝑔 & 𝑅𝑒𝑠𝑒𝑎𝑟𝑐ℎ
0 Comments
    Follow us in LinkedIn!

    WHATSAPP CONTACT

    +62 8111 900 3113
    +62 8128 415 9855

    Archives

    January 2021
    November 2020
    October 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    April 2020
    February 2020
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019

    Categories

    All
    Growth
    Mature
    Startup

    RSS Feed

Site powered by Weebly. Managed by Rumahweb Indonesia
  • Home
  • About
  • Contact
  • Services
  • Blog & Coffee