Empat masalah yang sering dialami ketika hendak berbisnis
1. Gak punya ide sama sekali
Kalau gak punya ide sama sekali, ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan.
Pertama, mulai dari apa yang bisa kita lakukan. Buat daftar kemampuan yang menonjol dan kira-kira bisa dijual. Setiap orang punya bakat sendiri-sendiri.
Misal: pintar masak, pintar mengajar, pintar membuat sesuatu, punya hoby tertentu, atau sejenisnya.
Nah itu yang dijadikan bisnis.
Bisnis pertama kan? Jadi gak usah terlalu muluk-muluk.
Kuncinya adalah memulai. Kalau pun gagal, biasanya kegagalan itu akan membuka pintu rezeki berikutnya.
Karena sebenarnya, dalam bisnis tidak ada kegagalan. Yang ada hanya berhasil atau belajar.. 🙂
Selain pendekatan tersebut, kita bisa gunakan pendekatan kedua, yaitu: mulai amati sekitar, cari masalah yang dialami banyak orang, lalu ciptakan solusinya. Inilah dasar bisnis.
Bisnis sebenarnya hadir untuk menyelesaikan masalah orang lain dengan profesional.
Ilustrasinya begini,
- Ada orang lapar, lalu muncul bisnis toko yang menyediakan bahan makanan.
- Tokonya sudah ada, tapi malas masak, lalu muncul bisnis tempat makan.
- Sudah banyak orang yang jual makanan, orang mencari makanan yang enak, lalu muncul bisnis seperti itu.
- Setelah banyak tempat makan yang enak, orang mencari tempat makan yang nyaman, lalu muncul bisnis seperti itu.
- Setelah banyak tempat makan yang nyaman, orang mencari tempat makan yang unik, lalu muncul bisnis seperti itu. Dan begitu seterusnya.
Masalah orang akan selalu ada, dan ketika Anda menyediakan solusinya, itu akan jadi peluang bisnis.
Kemudian, masih ada pendekatan ketiga, yaitu dengan cara: googling, riset, jalan-jalan cari ide, dan bertanya.
Ada banyak sekali ide bisnis, jadi jangan bingung mau bisnis apa?
Kalau ternyata mentok juga, pakai pendekatan keempat, yaitu: jadi reseller atau affiliate aja dulu, alias jualkan produk orang lain. Ini sah-sah saja koq. Menariknya, dengan jadi reseller atau affiliate, ini bisa jadi peluang belajar sebelum punya produk sendiri.
Kapan lagi? belajar sambil menghasilkan, hehe.
2. Punya ide tapi bingung apa yang harus dilakukan pertama kali
Yang ini jauh lebih mudah dari masalah pertama.
Kalau sudah ada idenya, maka yang perlu dilakukan adalah proaktif.
Bayangkan saja bisnis kamu sudah berjalan. Persiapkan semua kebutuhannya.
Jika saat mencoba kemudian mentok di tengah jalan, maka berpikirlah untuk mencari jalan keluar.
Mulai putar otak. Sebagai pengusaha kita memang dituntut untuk proaktif, jangan sekedar menunggu.
3. Bingung kebanyakan ide
Nah, ini lebih aneh lagi. Kalau kebanyakan ide, kenapa gak di buka bisnisnya?
Kalau kebanyakan ide, pilihlah salah satu yang bisa dibuka paling cepat.
Walaupun yang bisa dibuka paling cepat bukan pilihan yang terbaik, tapi memang begitu alurnya.
Otak pengusaha itu butuh latihan.
Jadi, setelah melakukan analisa dan perhitungan yang wajar, segera buka bisnisnya.
Cepat dibuka… cepat juga merasakan hasilnya… Proaktif.
4. Sudah punya produk, tapi gak tau harus ngapain
Punya produk, tapi gak tau selanjutnya harus ngapain?
Selanjutnya yaaa… belajar jualan.
Berbisnis itu untuk mendatangka uang, dan uang itu datangnya dari aktivitas jualan.
Demikian cara-cara memulai bisnis yang efektif.
Masih bingung… masih galau juga…??
Hubungi NAS Consulting & Research saja deh, nanti kami pandu step-by-step nya.
Salam.