Lima Faktor Sukses Startup!

Bagi kalian yang sedang mencoba atau hendak mencoba membangun sebuah usaha baru #startup, perlu memperhatikan apa saja yang menjadi kriteria untuk sukses dibidang ini.

Dari riset yang dilakukan di Amerika Serikat (USA) terhadap 200 startup yang berhasil maupun yang gagal. Dapat disimpulkan ternyata ada lima faktor mengapa sebuah startup itu bisa sukses!

Berikut urutannya sesuai prioritas:

1. Timing

Waktu yang tepat itu sangat penting, terutama saat kalian membangun startup dibidang teknologi. Startup yang menggunakan mengadopsi teknologi terbaru yang diluncurkan terlalu dini (early adopter) membutuhkan usaha yang besar untuk berkembang. Karena perlu melakukan edukasi pasar dan untuk ini membutuhkan waktu dan biaya yang besar.

Demikian sebaliknya, jika teknologi yang kita adopsi sudah usang, bisa jadi masyarakat pun sudah tidak berminat lagi, karena dianggap ketinggalan jaman. Kita harus jeli supaya bisnis kita bisa just in-time yang berarti waktunya tepat, tanpa usaha yang berat bisa menghasilkan bisnis yang besar.

2. Team

Memiliki sebuah tim yang solid dan tangguh adalah tidak mudah. Banyak startup yang bubar karena terjadi perpecahan diantara para pendirinya.

Demikian pula saat beralih fase, misalnya dari fase pembibitan (seed) dimana pada fase ini tim yang kita miliki masih relatif kecil dan kekeluargaannya sangat erat, kemudian bertransformasi ke fase bertumbuh (grow), dimana yang dituntut adalah profesionalitas dengan serangkaian KPI atau OKR sebagai performance measurement, bisa jadi sebagian dari anggota tim kita tidak siap dan berguguran.

3. Idea

Startup itu tidak boleh kehabisan ide. Seringkali apa yang menjadi ide awal, saat dieksekusi harus disesuaikan, baik karena adanya tantangan eksternal mapun internal. Kita bisa menggunakan tool PESTEL and SWOT untuk melakukan pemetaan, untuk mendapatkan ide-ide terbaru guna menjawab tantangan-tantangan yang ada.

Idea juga dibutuhkan dalam pengembangan produk dan layanan, supaya kita selalu dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan tetap berada di depan para kompetitor kita (strive and win).

4. Business model

Banyak startup yang meluncur pada waktu yang tepat, memiliki tim yang bagus dan solid, serta ide-idenya brilliant, namun pada akhirnya terpaksa menyerah dan menutup usahanya. Apa pasal?

Hal ini karena model bisnisnya tidak cocok atau mungkin channelnya sudah dikuasai kompetitor. Untuk itulah diperlukan riset untuk memastikan bahwa model bisnis yang kita lakukan sesuai dengan situasi dan kondisi pasar. Kita harus lebih banyak mendengar para pelanggan dan mitra kita supaya usaha kita terus langgeng.

5. Funding
Ini cukup mengagetkan… Bahwa pendanaan berada pada urutan kelima. Ternyata dalam membangun sebuah startup, menurut riset yang ada, funding itu baru akan datang ketika kita sudah memiliki traction di market.

Jika direnungkan… hal ini tentu saja benar. Karena tidak ada satupun investor yang ingin kehilangan uangnya. Bagaimana mereka mau percaya kepada suatu bisnis yang belum dimulai? Yang belum sama sekali kelihatan apakah produk atau layanannya akan diterima oleh pasar?

Ya ada juga sih yang mau memberikan pendanaan untuk startup seperti ini, mereka adalah para angel investor. Namun biasanya jumlah dana yang dikucurkan sangat sedikit dan mereka berharap menjadi shareholder perusahaan kalian atau memberikan persyaratan return yang tinggi.

Nah… Gimana nih dengan startup kalian?

Kalian bisa juga lho bergabung dan berdiskusi di WA Group NAS Community!

 

#businessadvisor #startupstrategies #konsultanbisnis #konsultanhr #risetpasar #pemasaran #findapro